Minggu, 22 September 2013

Essential Oil



Essential oil adalah minyak murni yang dihasilkan dari bunga, akar, kulit buah, kulit pohon atau batang, dan daun tanaman yang didapat dari proses steam distillation, solvent extraction, dan cold expression. 

Steam Distillation adalah metode untuk mendapatkan essential oil dengan cara memanaskan tanaman pada semacam alat pengukus yang besar, kemudian dipanaskan. Uap yang dihasiklan mencair menghasilkan air dan minyak yang mengapung di atas air. Air yang dihasilkan ini disebut dengan hydrolat atau hydrosol atau floral water (istilah floral water tidak selalu tepat karena bisa saja air dihasilkan oleh daun, akar, atau batang dalam proses steam distillation)  dan minyak yang dihasilkan dipisahkan dari air dan ini disebut essential oil. Essential oil yang dihasilkan dari proses ini misalnya lavender, geranium, chamomile, tea tree, marjoram dan sebagainnya.

Solvent Extraction adalah metode untuk mendapatkan essential oil dengan cara menggunakan solvent atau pelarut untuk mengambil ektrak tanaman yang kandungan oilnya sangat sedikit misalnya rose dan jasmine. Solvent yang dipakai biasanya hexane dan alcohol. Bahan aromatic dari rose dan jasmine bersama dengan wax tanaman dan pigment di extrasi dengan solvent dengan cara diolesi dengan pelarut biasanya hexane. Kemudian hasilnya disaring  untuk memisahkan solvent dengan minyak dengan cara dipanaskan pada suhu rendah yang menghasilkan solid waxy fragrant material yang disebut concrete. Kemudian concrete dicampur dengan alcohol dan dihangatkan untuk mencairkan concrete. Selanjutnya, minyak masih harus menjalani proses vacuum distilled untuk  menghilangkan alcohol dan sisa wax dalam minyak, kemudian minyak didinginkan pada suhu -30F untuk benar-benar  menghilangkan sisa solvent dari minyak yang hasil akhirnya disebut dengan absolute

Cold Expression adalah metode untuk mendapatkan essential oil dari kulit buah dengan cara memeras kulit buah tersebut. Hal ini dilakukan langsung tanpa proses pemanasan atau penggunaan solvent. Minyak yang umumnya didapat dengan proses cold expression yaitu jenis citrus essential oil.

Menurut Dr Malte Hozzel pakar aromatherapy eropa, keharuman essential oil murni berkualitas tinggi justru lebih lembut dan tidak bertahan selama keharuman wewangian kimia sintetis atau essential oil yang sudah dicampur dengan bahan kimia sintetis. Hal ini bukan berarti bahwa essential oil tidak berkualitas, namun justru essential oil yang baik memiliki aroma yang lembut namun dalam dan murni, tidak berbau tiruan. Keharuman essential oil murni yang cepat hilang bukan karena kualitasnya yang buruk tapi karena komponen kimia alami dalam essential oil tersebut memiliki tingkat penguapan yang berbeda karena lamanya keharuman suatu essential oil bertahan juga ditentukan dari jenis oil tersebut apakah termasuk aroma dalam kategori base note, middle note atau top note. Semakin banyak bahan kimia sintetis ditambahkan dalam essential oil untuk mempertahankan keharumannya atau membuat wanginya lebih kuat, semakin berkurang pula manfaat terapi yang terkadung dalam essential oil.

Tidak ada komentar: